Dalam buku “Baper” atau Bawa Perubahannya Prof. Rhenald Kasali, Ph.d, sang Guru Besar Universitas Indonesia dan Pendiri Rumah Perubahan, dia mengatakan; “Ada tiga hal yang pasti di dunia ini ; Pajak, Kematian dan Perubahan”
Titik fokus kita pada tulisan ini adalah Pajak. Ya, pajak itu pasti, nominal yang harus dibayar tercantum jelas, baik di STTS pajak bumi dan bangunan maupun pada tagihan pajak kendaraan di STNK. Begitu pun pada pajak penghasilan, nominalnya terperinci dan tak bisa ditawar karena ia pasti. Ya, meski pun di antara kita masih banyak yang tak taat pajak. Tapi sekali lagi, PAJAK ITU PASTI.
Kata pemerintah, “Orang Bijak itu Taat Pajak” Tapi masih banyak yang malas membayar pajak kan? Bahkan mungkin ada yang malas membayar pajak karena belum bisa move on dari kasus kemarin, dan hal itu pula yang dijadikan dalil untuk tak membayar pajak. Mau tau dalilnya apa? Nah, akan aku beri tahu, “Untuk apa bayar pajak kalau cuma mengayakan si G*y*s T*mb*n*n” Hehehehe.
Sudahlah kawan, move on lah. Jangan lagi ada pikiran-pikiran dangkal seperti tadi. Saat ini tugas kita adalah untuk ikut andil membangun negeri yang sama-sama kita cintai ini. Toh, pajak yang kita bayarkan nantinya juga akan berimbas ke kita sendiri kan? Kalau pun tidak langsung kita rasakan, paling tidak terciprat juga ke saudara-saudara sebangsa kita. Jadi tak apalah.
Pun, kita semua tahu bahwa pajak merupakan sumber utama penerimaan negara, bahkan sekitar 70% dari seluruh penerimaan negara adalah dari pajak. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara akan sulit untuk dilaksanakan.
Karena itu, pajak merupakan ujung tombak pembangunan sebuah negara. Sehingga sudah sepantasnya sebagai warna negara yang baik untuk taat membayar pajak. Pemerintah Indonesia sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membayar pajak, bahkan tidak hanya pemerintah pusat tapi pemerintah daerah juga telah memberikan kita kemudahan untuk membayar pajak dan pemerintah juga telah melahirkan inovasi-inovasi untuk menarik perhatian masyarakat agar ikut andil berkontribusi membangun negerinya lewat taat membayar pajak.
Kawasan Taat Pajak Kateman
Ya, saya tinggal dan besar di Sungai Guntung Kecamatan Kateman. Sebuah kota kecil yang cukup pesat perkembangannya. Sungai Guntung Kecamatan Kateman terdiri dari 3 Kelurahan dan 8 desa. Kecamatan Kateman adalah satu di antara Kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.
Kemarin, tepatnya pada kamis sore,16 Maret 2017 diresmikannya Kawasan Taat Pajak Kateman. Ya, Kecamatan Kateman menjadi pilihan untuk disematkannya icon kawasan taat pajak karena andil masyarakat Kateman yang besar dalam membayar pajak.
Padahal sebagaimana yang disampaikan Kepala KPP Rengat Waluyo Handoko saat sambutannya di acara peresmian tersebut mengisahkan. Pada tahun 2014 Kateman boleh dikatakan belum tersentuh pajak, hanya kesadaran masyarakat sendiri yang benar-benar ingin membayar pajak.
Seiring berjalannya waktu, dengan adanya edukasi dan pemahaman yang disampaikan kepada warga Kateman, Kateman menjadi salah satu penyumbang pajak terbesar se-tiga kabupaten kota, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kuantan Sengingi. Di tahun 2016 pembayaran pajak di wilayah Kateman lebih kurang 300 orang, dengan nilai rupiah yang diterima sebelumnya tahun 2014 totalnya hanya Rp. 29 miliar, pada tahun 2016 menjadi Rp 81 miliar yang terdiri dari badan Rp 41 miliar dan orang pribadi Rp 42 miliar.
Inovasi Riau dalam Menjemput Pajak
Bebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan daerah yang baik dan nyata dapat dilakukan dengan berbagai inovasi, baik guna menggali potensi daerah agar lebih mampu mandiri dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Inovasi yang dilakukan Pemprov Riau dan sangat akrab dengan masyarakat Riau adalah dihadirkannya Samsat Keliling. Samsat Keliling ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik, khususnya pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Dua manfaat dihadirkannya Samsat Keliling ini adalah : 1) Memberikan kemudahan kepada masyarakat (wajib pajak) dalam pengurusan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-llintas (SWDKLL), dan 2) Mendekatkan pelayanan kepada Masyarakat atau Wajib pajak sehingga mengurangi biaya.
Kabar baiknya Samsat Keliling ini juga sangat diapresiasi oleh Bank Riau Kepri, hal itu jelas terlihat ketika pihak Bank Riau Kepri ikut menghibahkan empat buah Mobil untuk dijadikan Samsat Keliling. Empat mobil Samsat Keliling untuk Pemprov Riau itu merupakan bentuk sinergi bank daerah kepada pemangku kepentingan dan pemegang saham. Empat mobil Samsat Keliling itu diharapkan dapat digunakan demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk mendongkrak penerimaan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.
Selain Samsat Keliling, Pemprov Riau juga telah meluncurkan elektronik Samsat (e-samsat). Inovasi elektronik Samsat (e-samsat) ini juga melalui kerja sama yang dilakukan oleh Pemprov Riau dengan Bank Riau Kepri serta Polda Riau dan Jasaraharja Cabang Riau.
Istimewanya program elektronik Samsat (e-samsat) ini dapat diunduh langsung melalui playstore pada Android. Selain itu program elektronik Samsat (e-samsat) yang dimiliki oleh bank Riau Kepri terintegrasi secara online untuk seluruh wilayah Riau.
Nah, pemanfaatan aplikasi elektronik Samsat (e-samsat) Provinsi Riau ini dapat mengurangi rumitnya birokrasi, dalam hal pembayaran pajak. Dengan aplikasi itu pelayanan pembayaran pajak oleh masyarakat semakin, mudah, cepat dan praktis. Tidak hanya itu, ke depan pembayaran pajak kendaraan bermotor di Riau sudah bisa pula melalui mobile banking. Program ini merupakan sebuah perangkat lunak yang dibangun dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui ATM Bank Riau Kepri.
Bahkan, setelah berhasil melaunching elektronik Samsat (e-Samsat), rencananya tahun depan (2019) Badan Pendapatan Belanja Daerah (Bapenda) Riau akan kembali meluncurkan inovasi baru yakni Samsat Gendong.
“Tahun depan ada inovasi, kami akan menambah Samsat Gendong. Ini untuk menjemput pajak ke rumah-rumah dan ke mana-mana,” begitu kata Kabapenda Riau, Drs. H. Indra Putrayana M.Si di Pekanbaru pada Kamis (30/8/2018) lalu.
Dia juga menjelaskan bahwa program Samsat Gendong itu nantinya akan disiagakan di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bapenda Riau yang ada di kabupaten/kota. Nanti satu kantor di kasih satu unit Samsat Gendong. Jadi Samsat Gendong ini bisa menjemput pajak sampai rumah-rumah. Dengan Samsat Gendong, diharapkan masyarakat yang tidak memiliki waktu membayar pajak di kantor Samsat akan lebih dimudahkan.
Samsat Keliling dan Elektronik Samsat (e-Samsat) merupakan Inovasi yang telah dilakukan Pemprov Riau dan Samsat Gendong merupakan inovasi yang direncanakan Pemprov Riau tahun depan.
Penerapan Inovasi Samsat Keliling dan elektronik Samsat (e-Samsat) sangat direspon positif oleh masyarakat. Dengan model pelayanan yang efektif, efesien dan simpel serta tidak bertele-tele menjadikan masyarakat nyaman dan terlayani dengan baik.
Bentuk layanan Samsat Keliling dan ditambah dengan program elektronik Samsat (e-Samsat) untuk pembayaran pajak kendaraan itu mampu mempengaruhi partisipasi masyarakat para wajib pajak. Secara bertahap partisipasi wajib pajak dan peningkatan pendapatan melalui pajak dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap jumlah pendapatan dari sektor publik yang akhirnya memberikan dampak pada total pendapatan asli daerah (PAD).
Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba Blog dan Vlog dengan Tema “Inovasi Membangun Negeri dari Daerah” Pilihan sub tema “Inovasi Layanan pemungutan pajak di daerah”
Referensi :
- Bank Riau Kepri Hibahkan Empat Mobil Samsat Keliling : https://badanpendapatan.riau.go.id/home/web/detailberita/991
- E-Samsat Resmi Diluncurkan, Tidak Ada Alasan Tak Bayar Pajak Kendaraan di Riau : http://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2018/06/01/e-samsat-resmi-diluncurkan-tidak-ada-alasan-tak-bayar-pajak-kendaraan-di-riau
- Jemput Pajak ‘Dor to Dor’, Bapenda Riau akan Lakukan Inovasi Samsat Gendong : https://suarapersada.com/advertorial/jemput-pajak-dor-to-dor-bapenda-riau-akan-lakukan-inovasi-samsat-gendong/
- Pembayaran Tebusan Amnesti Tertinggi, Sungai Guntung Menjadi Kawasan Taat Pajak : http://pekanbaru.tribunnews.com/amp/2017/03/17/pembayaran-tebusan-amnesti-tertinggi-sungai-guntung-menjadi-kawasan-taat-pajak?page=2